Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : ﻣَﻮْﺕُ ﺍﻟْﻌَﺎﻟِﻢِ ﻣُﺼِﻴﺒَﺔٌ ﻻ ﺗُﺠْﺒَﺮُ ، ﻭَﺛُﻠْﻤَﺔٌ ﻻ ﺗُﺴَﺪُّ , ﻭَﻧَﺠْﻢٌ ﻃُﻤِﺲَ ، ﻣَﻮْﺕُ ﻗَﺒِﻴﻠَﺔٍ ﺃَﻳْﺴَﺮُ ﻣِﻦْ ﻣَﻮْﺕِ ﻋَﺎﻟِﻢٍ Artinya: “Meninggalnya ulama adalah musibah yg tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yg tak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yg padam. Meninggalnya satu suku lebih mudah bagi saya daripada meninggalnya satu orang ulama” (HR al-Thabrani dalam Mujam al-Kabir dan al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman dari Abu Darda’) Rasululloh SAW ﺧُﺬُﻭﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻥْ ﻳَﺬْﻫَﺐَ ” ، ﻗَﺎﻟُﻮﺍ : ﻭَﻛَﻴْﻒَ ﻳَﺬْﻫَﺐُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢُ ﻳَﺎ ﻧَﺒِﻲَّ ﺍﻟﻠَّﻪِ، ﻗَﺎﻝَ : ﺇِﻥَّ ﺫَﻫَﺎﺏَ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﺃَﻥْ ﻳَﺬْﻫَﺐَ ﺣَﻤَﻠَﺘُﻪُ Artinya: “Ambillah (Pelajarilah) ilmu sebelum ilmu pergi, Sahabat bertanya: Wahai Nabiyulloh, bagaimana mungkin ilmu bisa pergi (hilang) ? ”Rasulullah SAW menjawab, “Perginya ilmu adalah dengan perginya (wafatnya) orang2 yg membawa ilmu (ulama)” (HR Ad-Darimi, At-Thabrani dari Abu Umamah). ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳﻘﺒﺾ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺍﻧﺘﺰﺍﻋﺎ ﻳﻨﺘﺰﻋﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ، ﻭﻟﻜﻦ ﻳﻘﺒﺾ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﻘﺒﺾ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺣﺘﻰ ﺇﺫﺍ ﻟﻢ ﻳﺘﺮﻙ ﻋﺎﻟﻤﺎ ﺍﺗﺨﺬ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺭﺀﻭﺳﺎ ﺟﻬﺎﻻ ﻓﺴﺌﻠﻮﺍ ﻓﺄﻓﺘﻮﺍ ﺑﻐﻴﺮ ﻋﻠﻢ ﻓﻀﻠﻮﺍ ﻭﺃﺿﻠﻮﺍ Artinya: “Sesungguhnya Alloh tidak mencabut ilmu dari hambanya, tetapi mencabut ilmu dengan mencabut para ulama. Sehingga ketika Alloh tidak menyisakan satu ulama, maka manusia mengangkat pemimpin2 bodoh, mereka ditanya kemudian memberi fatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan” (HR al-Bukhari) Semoga bermanfaat. Aamiin
Alhabib Agil bin Mukhsin Alattas ﺍﻟﺤﺒﻴﺐ ﻋﻘﻴﻞ ﺑﻦ ﻣﺤﺴﻦ ﺍﻟﻌﻄﺎﺱ
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
ﻣَﻮْﺕُ ﺍﻟْﻌَﺎﻟِﻢِ ﻣُﺼِﻴﺒَﺔٌ ﻻ ﺗُﺠْﺒَﺮُ ، ﻭَﺛُﻠْﻤَﺔٌ ﻻ ﺗُﺴَﺪُّ , ﻭَﻧَﺠْﻢٌ ﻃُﻤِﺲَ ، ﻣَﻮْﺕُ ﻗَﺒِﻴﻠَﺔٍ ﺃَﻳْﺴَﺮُ ﻣِﻦْ ﻣَﻮْﺕِ ﻋَﺎﻟِﻢٍ
Artinya: “Meninggalnya ulama adalah musibah yg tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yg tak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yg padam. Meninggalnya satu suku lebih mudah bagi saya daripada meninggalnya satu orang ulama” (HR al-Thabrani dalam Mujam al-Kabir dan al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman dari Abu Darda’)
Rasululloh SAW
ﺧُﺬُﻭﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻥْ ﻳَﺬْﻫَﺐَ ” ، ﻗَﺎﻟُﻮﺍ : ﻭَﻛَﻴْﻒَ ﻳَﺬْﻫَﺐُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢُ ﻳَﺎ ﻧَﺒِﻲَّ ﺍﻟﻠَّﻪِ، ﻗَﺎﻝَ : ﺇِﻥَّ ﺫَﻫَﺎﺏَ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﺃَﻥْ ﻳَﺬْﻫَﺐَ ﺣَﻤَﻠَﺘُﻪُ
Artinya: “Ambillah (Pelajarilah) ilmu sebelum ilmu pergi, Sahabat bertanya: Wahai Nabiyulloh, bagaimana mungkin ilmu bisa pergi (hilang) ?
”Rasulullah SAW menjawab, “Perginya ilmu adalah dengan perginya (wafatnya) orang2 yg membawa ilmu (ulama)” (HR Ad-Darimi, At-Thabrani dari Abu Umamah).
ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳﻘﺒﺾ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺍﻧﺘﺰﺍﻋﺎ ﻳﻨﺘﺰﻋﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ، ﻭﻟﻜﻦ ﻳﻘﺒﺾ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﻘﺒﺾ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺣﺘﻰ ﺇﺫﺍ ﻟﻢ ﻳﺘﺮﻙ ﻋﺎﻟﻤﺎ ﺍﺗﺨﺬ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺭﺀﻭﺳﺎ ﺟﻬﺎﻻ ﻓﺴﺌﻠﻮﺍ ﻓﺄﻓﺘﻮﺍ ﺑﻐﻴﺮ ﻋﻠﻢ ﻓﻀﻠﻮﺍ ﻭﺃﺿﻠﻮﺍ
Artinya: “Sesungguhnya Alloh tidak mencabut ilmu dari hambanya, tetapi mencabut ilmu dengan mencabut para ulama. Sehingga ketika Alloh tidak menyisakan satu ulama, maka manusia mengangkat pemimpin2 bodoh, mereka ditanya kemudian memberi fatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan” (HR al-Bukhari)
Semoga bermanfaat. Aamiin
Kami membuat blog ini dengan tujuan mendakwahkan dan memperjuangkan islam, agar kita termasuk orang yang bahagia dunia akhirat.
Mendidik
Meninggalnya ulama adalah musibah yg tak tergantikan
Lokasi:
Sukajadi, Cibinong, Indonesia
Potren ini berdiri di tempat yg sekarang sudah 15 tahun di tambah 23 tahun di tempat yang dulu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kasih sayang ibu lebih besar daripada ayah
ROKOK ROTAMA
<a href="https://www.gardukita.com/reff/Ahmadsobari"><img src="https://www.gardukita.com/img/banner/160x600.gif...
-
Artikel Bahasa Sunda Tentang Agama "Kewajiban Berdo'a Kepada Allah" Replies: 0 By: Kustian Artikel bahasa sunda tentang...
-
PENYAKIT HATI DAN OBATNYA Replies: 0 By: penk syahid Hati bisa sakit sebagaimana halnya tubuh. Hal itu disebabkan ada unsur-unsur dan...
-
ARMINAREKA BEKASI Biro Perjalanan Umrah & Haji Plus Beranda ▼ Rabu, 25 September 2013 Nampi Panganten Versi 1 NAMPIKEUN PANGANTEN...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar